Koneksi internet bermasalah, terselesaikan dengan Mikrotik

 

Dah lama internet kantor bermasalah koneksi, sering down palagi klo lagi jam-jam sibuk. Sudah gonta-ganti modem sampai hapal setting modem dengan merek-merek tertentu juga gonta ganti spliter, ganti kabel  RJ11 dari jaringan telpon bahkan sudah upgrade kecepatan tapi masih aja bermasalah sampai malu sendiri ma bos dikira g bisa tangani jaringan. Terakhir pake Linksys yang gigabit namun Cuma dapat mengakali beberapa hari aja, setelah itu bermasalah, hal yang paling sering down cma beberapa menit kemudian up lagi. Tentunya hal ini sangat mengganggu sekali palagi proses download atau upload. Bahkan beberapa kali komplain customer service speedy di 147, beberapa kali teknisi speedy dateng namun sama aja.

Coba googling beberapa yang menyarankan ke mikrotik tapi masih ragu dan kuatir soalnya belum ngerti soal mikrotik apalagi setting belum lagi harga yang lumayan, bukannya g mampu kantor beli alat itu, yang dipikirkan justru tanggung jawabnya, apakah dengan ganti mikrotik akan menyelesaikan masalah.

Coba pikir-pikir nekat aja awal tahun ngajuin proposal untuk pembelian satu set mikrotik tentunya dengan estimasi biaya lengkap, setelah proposal selesai ajuin dan langsung di approve kantor. Namun hal ini belum selesai karena masih kuatir klo masalahnya masih sama nanti mau ditaruh mana ni muka ma orang kantor.

Karena dah dapat persetujuan langsung aja ke mikrotik.co.id untuk minta saran type yang cocok dengan kondisi kantor, setelah dapet penjelasan alat yang mau dipake justru keraguan mulai muncul karena kerjaan kantor lagi masuk ke peak load persiapan pindah warehouse, kapan mesti cari referensi setting & configurasi mikrotik. Daripada cma mikir-mikir gak tau kapan, langsung aja nekat pesen mikrotiknya, berikut spesifikasi :

Spesifikasi Routerboard 600:

• CPU MPC8343E 266/400MHz network processor
• Memory 64MB DDR SDRAM onboard memory
• Boot loader RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
• Data storage 64MB onboard NAND memory chip
• Ethernet Three 10/100/1000 Mbit/s Gigabit Ethernet with Auto-MDI/X
• miniPCI Four MiniPCI Type IIIA/IIIB slots
• Expansion Daughterboard support, including RB500 daughterboards
• Compact Flash Two independent CompactFlash slots (TrueIDE Microdrive supported)
• Serial port One DB9 RS232C asynchronous serial port
• Speaker Mini PC-Speaker
• Power options IEEE802.3af PoE: 38..56V DC including over datalines.
• Power jack: 10..56V DC
• Fan control Two 5V DC fan power output headers with rotation sensor and automatic fan switching (maximum output current – 300mA total)
• Dimensions 14 cm x 20 cm (5.51 in x 7.87 in), 227 g (8 oz)
• Power consumption ~9W without extension cards, maximum – 35+ W
• Operating System MikroTik RouterOS v3, Level4 license

Dan tentunya dengan antenna indoor type 2.4 GHz 7 dBi N-Type Male Omni Antenna dan berikut spesifikasinya :

Applications:

• 2.4 GHz ISM Band
• IEEE 802.11b, 802.11g Wireless LAN
• IEEE 802.11n (Pre-N, Draft-N, MIMO) Applications
• Bluetooth®
• WiFi
• Wireless Video Systems
• Multipoint and Mobile Applications

Features:

• Flexible “Rubber Duck” antenna
• Tilt and swivel design
• N-Male Connector
• RoHS Compliant

Electrical Specifications

• Frequency: 2400-2500 MHz
• Gain: 7 dBi
• Horizontal Beam Width: 360°
• Vertical Beam Width: 20° ±5°
• Impedance: 50 Ohm
• Max. Power: 50W
• VSWR: < 2.0
• Lightning Protection: DC Ground

Mechanical Specifications

• Length:    11.06″ (281 mm)
• Max. Diameter: 0.51″ (12.9 mm)
• Finish: Matte Black
• Connector: N-Male
• Operating Temperature: -40° C to to 60° C
• Polarization:    Vertical
• Flame Rating: UL 94HB
• RoHS Compliant: Yes

 

Pesen 2 hari tranfer langsung barang sampe dikantor, namun masi binggung mau diapain trus setting seperti apa (konfigurasi dapet dari google) setelah tu trial error sampe 3 hari lebih karena cma bisa set saat makan siang aja, untuk penjelasan konfigurasi g usah dijelaskan soalnya dah banyak tutorialnya ya.

Yang jelas settingannya:

• 2 wirelles station
• 2 input modem dari speedy dengan 2 gateway
• Load balance menggunakan metode PCC
• Proxy setting
• Simple Queue, memisahkan bandwith lokal dengan internasional
• BGP Peer, memisahkan routing dan bandwith management

Coba test sampai seminggu dan hasilnya perfect & excellent, kenapa? Ya karena sampai hari ini normal tanpa putus koneksi paling-paling hanya ngedrop kecepatannya karena saat yang 1Mbps down langsung beralih ke paket familia 128Kbps, namun cukup puas dengan client 15 komputer belum termasuk hotspot yang pake laptop maupun gadget lainnya.

Yang jelas kesimpulannya satu masalah sudah terselesaikan dengan mikrotik, buat yang mempunyai masalah sama bisa buat referensi pengalaman penulis ini dan satu PR lagi kemaren baru pesen lagi wirelles outdoor RB800 untuk koneksi dengan warehouse baru tunggu bahasan konfigurasi selanjutnya dan semoga bermanfaat.